Menu Tutup

Cara Kerja Email Copywriting dan Penerapannya dalam Marketing Modern

Email Copywriting

Di tengah maraknya pemasaran digital, email copywriting tetap menjadi strategi yang kuat dan relevan. Meskipun banyak saluran komunikasi lain seperti media sosial dan instant messaging, email masih menawarkan keunggulan dalam personalisasi, segmentasi, dan tingkat konversi yang tinggi.

Namun, keberhasilan kampanye email tidak hanya bergantung pada desain atau sistem pengirimannya, tetapi juga pada cara menulis isi email yang mampu menarik perhatian dan menggugah tindakan audiens. Di sinilah peran email copywriting menjadi sangat penting.

Artikel ini akan membahas secara mendalam cara kerja email copywriting, prinsip-prinsipnya, serta bagaimana penerapannya dalam lanskap email marketing modern.

Apa Itu Email Copywriting?

Merupakan teknik menulis email bisnis atau promosi dengan tujuan memengaruhi pembaca agar melakukan tindakan tertentu. Gaya penulisannya persuasif, jelas, dan terstruktur, serta disesuaikan dengan tujuan dan karakter audiens.

• Mengklik Tautan (CTA)
Tujuan paling umum. CTA dirancang agar pembaca mengambil langkah selanjutnya, seperti menuju halaman produk, artikel, atau formulir.

• Membeli Produk
Email dirancang untuk meyakinkan pembaca bahwa produk tersebut bernilai dan layak dibeli, sering kali dengan penawaran khusus atau testimoni.

Mendaftar Layanan
Ditujukan untuk menarik perhatian dan minat pembaca agar mendaftar uji coba gratis, webinar, atau berlangganan suatu layanan.

• Mengisi Survei
Digunakan untuk mengumpulkan umpan balik atau data pengguna. Bahasa yang digunakan harus singkat, menghargai waktu pembaca, dan memberikan alasan yang jelas.

• Mengunduh Materi Promosi
Contohnya e-book, katalog, atau panduan. Email harus menjelaskan manfaat langsung dari materi tersebut agar pembaca tertarik mengunduh.

• Dan Lainnya
Termasuk ajakan mengikuti media sosial, mengkonfirmasi akun, atau membaca berita terbaru—semuanya bergantung pada strategi kampanye yang dijalankan.

Inti dari email copywriting adalah menulis pesan yang relevan, bernilai, dan mampu memicu respons.

Mengapa Email Copywriting Penting?

Data dari Campaign Monitor (2023) menunjukkan bahwa setiap 1 dolar yang diinvestasikan dalam email marketing dapat menghasilkan ROI hingga 42 dolar. Namun, angka ini hanya bisa dicapai jika konten email dikemas dengan strategi penulisan yang tepat.

Manfaat utama email copywriting antara lain:

Meningkatkan Open Rate dan Click-Through Rate (CTR)
Copywriting yang baik—terutama pada subject line dan CTA—membuat email lebih menarik untuk dibuka dan diklik, sehingga performa email marketing meningkat secara langsung.

Menguatkan Branding
Gaya bahasa yang konsisten dan sesuai dengan identitas brand membantu memperkuat citra perusahaan di mata pelanggan, menjadikan brand lebih dikenali dan diingat.

Menumbuhkan Kepercayaan Pelanggan
Pesan yang relevan, jelas, dan personal membuat pelanggan merasa dihargai. Ini menciptakan hubungan yang lebih erat dan meningkatkan loyalitas.

Mengurangi Bounce Rate dan Spam Complaint
Email yang ditulis dengan struktur dan gaya bahasa yang tepat cenderung lebih relevan dan tidak terdeteksi sebagai spam, sehingga tingkat pengantaran email tetap optimal.

Mendorong Konversi Secara Konsisten
Copywriting yang fokus pada manfaat dan solusi mampu mengarahkan pembaca menuju tindakan, mulai dari pembelian hingga pendaftaran, secara berkelanjutan.

Email copywriting bukan hanya soal menulis—ini strategi untuk menggerakkan audiens dan menghasilkan dampak bisnis nyata.

Cara Kerja Email Copywriting

Sebuah email marketing yang efektif memiliki struktur dan alur penulisan sebagai berikut:

1. Menyusun Subject Line yang Menarik
– Subject line adalah pintu masuk email. Tanpa subject yang kuat, email cenderung tidak dibuka.
– Karakter ideal: 40–60 karakter.
– Hindari clickbait, tapi tetap gunakan kata-kata yang menggugah rasa ingin tahu.

2. Pembuka yang Relevan dan Personal
– Gunakan sapaan personal (contoh: “Halo, Budi”).
– Hubungkan pembuka dengan kebutuhan atau masalah audiens.

3. Menyampaikan Nilai Utama
– Fokus pada manfaat (benefit), bukan hanya fitur.
– Tunjukkan bagaimana produk/jasa dapat menyelesaikan masalah audiens.

4. Memasukkan Call to Action (CTA) yang Jelas
– CTA harus spesifik dan mudah ditemukan.
– Gunakan kata kerja aktif: “Dapatkan sekarang”, “Pelajari lebih lanjut”, “Download gratis”.

5. Penutupan yang Menguatkan
– Untuk menghubungi kembali pelanggan yang sudah lama tidak aktif.
– Gunakan pendekatan emosional atau penawaran khusus.

Elemen Penting Email Copywriting

Berikut penjelasan detail dan ringkas untuk masing-masing elemen penting dalam email copywriting:

1. Subject Line

Baris subjek adalah penentu utama apakah email akan dibuka atau tidak.

  • Panjang optimal: 5–7 kata (maks. 40 karakter) agar tidak terpotong di tampilan mobile.
  • Spesifik: Hindari kata umum seperti “Update” atau “Info”.
  • Memancing rasa penasaran: Gunakan kalimat yang membuat orang ingin tahu lebih lanjut.
  • Bebas spam trigger: Hindari kata seperti “Gratis”, “100%”, atau “Klik di sini” yang memicu filter spam.

2. Preview Text

Teks pratinjau mendukung subject line dengan memberikan konteks tambahan.

  • Maksimal 100 karakter: Harus ringkas dan padat.
  • Melengkapi, bukan mengulang subject line.
  • Menyoroti manfaat utama: Misalnya penawaran eksklusif atau ajakan bertindak.

3. Isi Email

Bagian utama yang menyampaikan pesan dan mengarahkan pembaca ke tindakan.

  • Relevan dan personal: Sesuai dengan kebutuhan dan profil pembaca.
  • Langsung ke poin: Hindari kalimat panjang dan tidak fokus.
  • Gunakan paragraf pendek: Maksimal 2–3 kalimat per paragraf untuk keterbacaan.
  • Kalimat aktif: Menambah energi dan kejelasan pada pesan.

4. Call-to-Action (CTA)

Elemen yang mendorong pembaca melakukan tindakan spesifik.

  • Tegas dan terlihat jelas: Gunakan tombol atau tautan menonjol.
  • Gunakan kata kerja aktif: Seperti “Daftar Sekarang”, “Lihat Produk”, “Coba Gratis”.
  • Satu CTA utama per email: Hindari membingungkan pembaca dengan banyak pilihan.

5. Nada dan Gaya Bahasa

Menentukan bagaimana brand Anda “berbicara” melalui email.

  • Sesuai identitas brand: Profesional, kasual, humoris, atau inspiratif.
  • Mudah dipahami: Gunakan bahasa sehari-hari yang akrab bagi audiens.
  • Bangun kedekatan: Sapa dengan nama, gunakan kata ganti orang kedua (“Anda”), dan hindari bahasa yang kaku.

Fungsi Strategis Email Copywriting

• Meningkatkan Open Rate dan Klik
Email copy yang menarik—terutama pada subject line dan preview text—mendorong penerima untuk membuka dan mengeklik isi email. Kata-kata yang tepat memicu rasa ingin tahu dan respons langsung.

Membangun Kredibilitas Brand
Tulisan yang rapi, informatif, dan konsisten memperkuat citra profesional brand. Email yang terus memberikan nilai akan membuat audiens percaya bahwa brand Anda dapat diandalkan.

Menumbuhkan Loyalitas Pelanggan
Konten yang personal dan relevan membantu menjaga keterlibatan pelanggan. Email yang menjawab kebutuhan atau minat mereka membuat mereka merasa dihargai dan terhubung secara emosional.

Mendorong Konversi dan Penjualan
Copywriting yang baik mampu mengarahkan pembaca ke tindakan, seperti membeli atau mendaftar. CTA yang kuat dan pesan yang meyakinkan secara langsung meningkatkan peluang transaksi.

Panduan Praktis

1. Pahami Audiens

Gunakan data pelanggan, survei, dan segmentasi untuk mengenali siapa yang Anda kirimi email. Buat buyer persona agar pesan lebih relevan, personal, dan sesuai kebutuhan mereka.

2. Struktur Email yang Efektif

  • Pembuka: Tarik perhatian dengan kalimat pertama yang langsung menyentuh minat atau masalah audiens.
  • Tengah: Sampaikan manfaat utama dan dorong pembaca dengan CTA yang jelas dan spesifik.
  • Penutup: Tutup dengan nada personal, gunakan nama pengirim nyata untuk membangun kedekatan dan kepercayaan.

3. Penyesuaian Berdasarkan Jenis Email

  • Welcome Email: Tampilkan sapaan ramah, beri tahu jenis konten ke depan, dan tawarkan insentif awal.
  • Newsletter: Sajikan info padat, berguna, dan mudah dipindai dengan desain visual yang rapi.
  • Promosi: Jelaskan nilai promo, buat urgensi, dan arahkan pembaca ke tindakan spesifik.
  • Abandoned Cart: Ingatkan produk yang ditinggalkan, beri insentif seperti diskon atau gratis ongkir, dan arahkan ke checkout.
  • Transaksional: Fokus pada informasi penting seperti detail pesanan, konfirmasi, atau status pengiriman.
  • Re-engagement: Targetkan pengguna tidak aktif dengan pesan peduli, tunjukkan nilai brand, dan tawarkan alasan untuk kembali.

Tools Pendukung

  • Grammarly: Koreksi ejaan dan tata bahasa
  • Hemingway Editor: Menyederhanakan kalimat
  • Mailchimp / ActiveCampaign: Pengujian A/B, personalisasi
  • CoSchedule Headline Analyzer: Uji kekuatan subject line
  • ChatGPT & AI tools: Brainstorming dan drafting cepat

FAQs

Apa itu email copywriting?

Email copywriting adalah seni menulis email yang bertujuan membujuk pembaca agar melakukan tindakan tertentu, seperti membeli, mendaftar, atau membaca lebih lanjut.

Apakah semua email harus menggunakan copywriting?

Tidak semua, tetapi untuk kampanye pemasaran atau komunikasi bisnis, penggunaan copywriting sangat dianjurkan agar email lebih efektif.

Apakah email copywriting sama dengan copywriting biasa?

Prinsip dasarnya sama (persuasif), tetapi email copywriting memiliki struktur dan batasan teknis tersendiri, seperti panjang karakter, segmentasi, dan legalitas pengiriman.

Bagaimana cara belajar email copywriting?

Anda bisa belajar melalui kursus digital marketing, membaca blog profesional, atau mempelajari praktik langsung dari email brand ternama.

Kesimpulan

Email copywriting bukan sekadar keterampilan teknis—ini adalah seni komunikasi yang strategis. Dengan memahami audiens, menyusun struktur yang efektif, dan menggunakan gaya bahasa yang tepat,

Anda dapat menghasilkan email yang tak hanya dibaca, tapi juga mendorong respons nyata. Dalam dunia marketing modern, email copywriting adalah investasi jangka panjang yang berdampak langsung pada loyalitas dan konversi pelanggan.

Email copywriting merupakan komponen penting dalam strategi email marketing modern. Keberhasilannya bergantung pada kemampuan menyusun pesan yang relevan, jelas, dan memikat.

Dengan memahami cara kerjanya, jenis-jenisnya, serta prinsip-prinsip utamanya, pelaku bisnis dapat mengoptimalkan komunikasi dengan audiens dan mencapai hasil yang lebih maksimal.

Dalam dunia digital yang kompetitif, kemampuan menulis email yang mampu mendorong aksi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan.